Rabu, 20 Januari 2010

Kasur Terbang


Ingin mempunyai kasur yang bisa terbang? Kini telah hadir kasur yang bisa terbang dengan menggunakan sistem magnetik yang dipasang didalam kasur dan ditanam dibawah lantai kasur tersebut dengan daya magnet yang bertolak belakangan. Dengan begitunya kasur tersebut dapat melayang dari lantai.

Beritanya, kasur tersebut adalah kasur yang didesain oleh ahli desain dari Belanda yang mendapatkan inspirasi dari film berjudul A Space Oddysey.

Kekuatan magnet tersebut dapat menampung berat sejumlah 1000kg. Dikabarkan, penggunaan kasur magnet tersebut tidak memberikan efek samping bagi penggunanya. Akan tetapi, disarankan untuk tidak mendekatkan barang yang berbahan dari logam ke kasur tersebut seperti halnya perhiasan atau apapun yang berlapis logam karena daya tariknya yang kuat.

Harga dari sebuah kasur ini sangat mahal dan peminatnya pun hanya untuk kalangan orang teratas, yang harganya berkisar $1,500,000.

http://www.beritanet.com

Pemain Manchester United di larang pake Facebook


Manchester - Jangan harap Wayne Rooney atau Ryan Giggs eksis lagi di Facebook. Kenapa? Karena si Setan Merah telah menegaskan bahwa tak ada satupun pemain mereka yang jadi Facebooker atau Tweeps.




Ya, Manchester United (MU) telah menyampaikan pengumuman melalui situs resmi mereka, yang isinya menegaskan tak ada satupun pemain MU yang benar-benar 'bermain' situs sosial.

"Tidak ada pemain MU yang mengurusi profile mereka di situs jejaring. Semua berita resmi yang terkait dengan para pemain MU akan dikomunikasikan via ManUtd.com," demikian pernyataan di situs resmi klub yang bermarkas di Old Trafford itu.

Mereka yang sempat merambah situs jejaring sosial pun akunnya sudah dimatikan atau konten yang ada di dalamnya telah dilenyapkan. Seperti dikutip detikINET dari EPL Talk, Selasa (19/1/2010) kebijakan ini akan berimbas pada beberapa pemain top seperti Wayne Rooney, Ryan Giggs, Darren Fletcher dan Rio Ferdinand.

Ada beberapa alasan yang disinyalir menjadi penyebab Setan Merah menutup pintu mereka. Salah satunya, kekhawatiran bahwa para pemain akan mengumbar informasi penting dan bersifat rahasia.

Selain itu, jika para pemain terlalu banyak mengumbar info tentang klub di internet, maka traffic ke situs resmi MU kemungkinan akan menurun. Penurunan ini tentunya berpengaruh terhadap penjualan merchandise atau kartu keanggotaan situs.